Engkau nanti akan melihat matahari terbit, jadilah manusia yang berarti, manusia yang manfaat, manusia yang pantas untuk menyambut terbitnya matahari.
Yang pantas menyambut terbitnya matahari itu hanya manusia-manusia abdi Tuhan, manusia-manusia yang manfaat.
Ibu menghendaki aku menjadi manusia yang pantas menyambut terbitnya matahari, oleh karena aku dikatakan oleh Ibu adalah anak fajar.
Tuhan memberi otak kepada manusia, memberi pikiran kepada manusia. Tuhan memberi juga rasa kepada manusia. Tuhan memberi kenang-kenangan kepada manusia. Hanya manusia yang otaknya cerdas, rasa hatinya baik, kenang-kenangannya tinggi, bisa menjadi manusia yang manfaat
Bercita-cita Setinggi Bintang Di langit
Soekarno,Jakarta, 2 Mei 1964
0 komentar