Saya dengan hati-hati menggunakan perkataan “nasionalisme”.
Karena saya tahu bahwa dibanyak negeri dan dibanyak daerah nasionalisme
merupakan doktrine politik yang sudah tidak laku lagi.Tetapi haraplah diingat.
Tuan ketua, bahwa bagi kami di Asia Afrika nasionalisme
adalah semangat yang muda dan progressief.
Kami tidak menyamakan nasionalisme dengan chauvinisme
dan kami tidak memberi arti kepada nasionalisme,
bahwa bangsa kami lebih tinggi dari pada bangsa-bangsa lain. Tidak.
Bagi kami nasionalisme berarti membangun kembali bangsa-bangsa kami,
nasionalisme berarti usaha untuk memberi kedudukan yang sama pada bangsa kami;
ia berarti hasrat untuk memegang hari kemudian di tangan kami sendiri.
Soekarno dihadapan Kongres Amerika Serikat, 17 Mei 1956
0 komentar